Friday, October 30, 2015

Update Listing Grup WA KSL

Per 23 April 2016
Jumlah member : 88 orang

Aarron Taneli : 0857-7889-8807
Afandi : 0878-8008-1119
Agus : 08571-4718-262
Agus Wiyono : 0811-112-010
Alfonso Kenny : 0838-1184-0134
Andre Arifin : 0899-9938-888
Andreas Henry : 0813-1102-8330
Angelina Tirtadinata : 0813-8017-5723
Anton Oetama : 0816-740-067
Antoni : 0852-8900-0455
Astri Arna : 0817-260-711
Aurelia Airin : 0812-1888-3488
Ayung Raharja : 0816-735-836

Carolina Purwanti : 0817-4851-657
Charles : 0812-8208-3619

Darron Taniel : 0857-7889-7707
Dhani Andriawan : 0856-8188-188
Djaya Santoso : 0812-1903-2789
Desy Devianti : 0813-1014-7744

Eko Kuncoro : 0812-8563-882

Firman Gondo : 0816-1172-869
Franky Umar : 0878-7808-6999
Frans Winoto : 0816-781-773
Freddy : 0812-9798-2342

Gita Prasetyo : 0878-8258-8899

Hafaz Redjamat : 0816-910-104
Haji Heru : 0819-9478-9306
Harianto : 0819-1675-3378
Hendriawan Budiman : 0895-2935-1955
Henry Indrajaya : 0818-748-646
Hermawan : 0878-7770-0578
Herry Sumanto : 0813-3313-1558
Hery Susanto : 0816-3204-321

Ida Ayu Setia P. : 0818-100-565
Iwan Gunawam : 0815-9991-918
Ine Bayina Redjamat : 0818-947-099
Intan Echizen : 0813-8860-5452
Ios Redjamat : 0813-1841-8450
Irwan Tirtasenjaya : 0818-0290-1573
Irvin Tirtasenjaya : 0813-1779-9913
Ivan Redjamat : 0857-2244-6768

Jimmy Hendra : 0812-9786-7776
Johnny Lee : 0878-8877-7288
Julius Tirta Senjaya : 0816-559-140

Leo Pramuka : 0816-861-820
Lie Ciing : 0812-8439-507
Lies Liestiowati : 0811-1883-319
Lucia Aprilla : 0812-1282-5576
Luciana Tari : 0812-9379-575
Lucius Dinto Pramudyo : 0817-756-909

Mario : 0878-7737-4547
Mey Fung : 0878-7636-0739
Michael Gordon : 0811-911-395
Muljani Kurnia : 0811-9781-966
Mulyadi : 0857-1990-9039

Nathasa Shella : 0813-8723-2859
Nawangsari Susanti : 0812-1828-8625

Patricia Raharja : 0815-1901-7371
Peter Sumariyoto : 0815-8651-9459

Rachmad Santoso : 0896-7488-2829
Regina Konig : 0856-9458-3899
Restu Hendharto : 0818-0606-6418
Rissa Liu : 0878-8019-0388
Robin Sugiarto : 0896-6332-7889

Sarah : 0857-1971-2478
Sri Hermiati :  0878-7758-7087
Stefani Christianti : 0815-967-4767
Stephanus Tirta : 083-8061-4600
Sudianto Atek : 0815-1634-833
Sutopo : 0813-1155-0009
Sutta DK : 0812-6851-7000
Suyono Dharmika : 0818-0838-2290

Teddy Lie : 0857-1153-1331
Tommy Nindyo : 0856-9035-272
Tono Purwantono : 0812-1120-507
Tonie Habibie : 0878.2592.6733
Tony Saputra : 0877-8900-2339

Vicentia Anastasha : 0878-8565-6988
Vincentius Hoky : 0878-7399-7151

Wahyu Adji Susanto : 0877-7166-6810
Wawan Setiawan : 0858-1340-3797
Willy : 0895-1605-8023
Woldiny Magico : 0896-0842-7378
Wong Siaw Min : 0851-0080-0849

Yan Boendoro : 0818-718-700
Yeniawati Widjaja : 0819-1207-9898
Yenni : 0858-4650-9711
Yovi Purwono : 0818-269-889
Yus Suyono : 0878-8756-6969

Wednesday, October 21, 2015

Pelayanan dan Pertumbuhan Spiritual


Terdapat hubungan yang sangat erat antara pelayanan dan pertumbuhan spiritual seseorang. Pelayanan adalah sarana yang tidak kalah penting dalam mengembangkan kehidupan spiritual, tidak kalah penting dibandingkan refleksi, studi, doa atau meditasi. Melalui pelayanan, seseorang belajar mencapai kematangan spiritual dan sekaligus seseorang memiliki kesempatan untuk membagikan kekuatan-kekuatan spiritual.

Pelayanan akan menjadi suatu praktik spiritual yang menarik bila dilakukan dari kedalaman. Pelayanan yang dilakukan hanya sebatas sebagai kewajiban moral, tuntutan agama, tren sosial, alat untuk menaikkan status atau popularitas bukanlah suatu praktik spiritual.

Pelayanan menjadi sebuah praktik spiritual apabila pelayanan pertama-tama menjadi kesempatan untuk berlatih melepaskan ego atau kepentingan diri dan memusatkan diri pada kepentingan sesama. Terdapat banyak praktik pelayanan atau karya-karya yang hebat yang bermanfaat bagi orang lain. Namun demikian, selama suatu pelayanan atau karya hebat masih digerakkan oleh ego, atau dipakai sebagai alat untuk memperkuat ego, maka pelayanan tersebut bukanlah praktik spiritual.

Pelayanan juga menjadi praktik spiritual apabila pelayanan tersebut menjadi kesempatan untuk menemukan nilai suatu tindakan dalam tindakan itu sendiri. Seorang murid bertanya kepada gurunya, “Adakah tindakan yang bisa membawa orang kepada pencerahan?” Gurunya menjawab, “Apabila Anda melakukan suatu tindakan dan menemukan nilai dari suatu tindakan di dalam tindakan itu sendiri, maka Anda tercerahkan.”

Dengan berlatih menyadari dan melepaskan kelekatan-kelekatan pada hasil yang diharapkan dari suatu tindakan, dan menemukan nilai tindakan bukan di luar tindakan tersebut, maka orang tersebut sedang melakukan praktik spiritual melalui tindakan atau pelayanan yang sedang dia lakukan. Bila Anda bersemangat dalam bekerja semata-mata karena upahnya besar, maka pekerjaan Anda tidak membawa kepada pencerahan. Sebaliknya, apabila Anda bersemangat dalam bekerja karena menemukan nilai dalam pekerjaan itu sendiri, dan menganggap upah yang Anda terima tidak lebih sebagai bonus, maka pekerjaan Anda telah membawa Anda pada pencerahan.

Dengan melepaskan ego atau kepentingan diri, belajar memusatkan perhatian pada kebutuhan sesama, belajar menyadari dan melepaskan kelekatan-kelekatan pada hasil yang kita inginkan, maka kita secara alamiah akan dipertemukan dengan Sesuatu yang Lain yang jauh lebih besar dari apa saja yang kita kenal. Sesuatu yang Lain ini bisa dinamai dengan istilah “Allah”, “Cinta, “Kecerdasan Ilahi”, “Kesadaran Agung”, “Kekuatan dari Dalam”, atau tidak perlu diberi nama.

Mahatma Gandhi pernah mengatakan begini, “The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others.” (Cara terbaik untuk menemukan diri adalah dengan melepaskan diri melalui pelayanan kepada sesama.) Sesungguhnya, dengan melepaskan diri sendiri, kita bukan hanya menemukan diri kita yang sesungguhnya, tetapi juga kita dipertemukan secara alamiah dengan “Allah” atau kita ditemukan di dalam “Allah”.

Apabila kita berakar pada dimensi kedalaman dan terhubung dengan sesuatu yang lain ini, maka terdapat rasa kepenuhan atau kelimpahan. Rasa kepenuhan atau kelimpahan ini tidak ada kaitan dengan berapa banyak hal dari dunia bentuk—uang, materi, pengakuan dari luar—kita miliki. Anda tidak perlu memiliki sesuatu untuk bisa merasakan kelimpahan atau kepenuhan di dalam hati. Hanya ketika Anda bersentuhan dengan dimensi kedalaman ini, maka rasa kepenuhan atau kelimpahan itu mekar secara alamiah seperti sebuah bunga yang mekar secara penuh ketika ia telah berada pada kondisinya yang matang.

Begitu Anda menemukan rasa kepenuhan atau kelimpahan dari dalam hati, dan Anda mulai bertindak dari kedalaman dengan menjadikan tindakan Anda sebagai wujud kepenuhan dari dalam ini, hampir bisa dipastikan segala kebaikan akan dipertemukan kepada Anda. Barangkali Anda terkaget-kaget karena Anda tiba-tibat dipertemukan dengan orang-orang yang datang memberikan pertolongan tepat pada saatnya. Barangkali Anda dipertemukan dengan pekerjaan yang cocok dengan minat Anda. Barangkali Anda dipertemukan dengan situasi-situasi yang membuat Anda tumbuh lebih matang dan kuat.

Ketika Anda mulai hidup dari kedalaman—dengan menyadari dan melepaskan ego, menyadari dan melepaskan kelekatan pada hasil, menemukan nilai tindakan dalam tindakan, terhubung dengan sesuatu yang lain, merasakan kepenuhan atau kelimpahan–Anda selalu berada dalam pelayanan kepada orang lain. Apapun yang Anda lakukan—memasak, menghidangkan makanan, mengurus pekerjaan rumah tangga, menjalankan bisnis, bekerja di kantor, mengajar, terlibat dalam kegiatan sosial atau keagamaan, menemani orang lain atau menolong sesama yang membutuhkan—bisa menjadi suatu manifestasi dari kepenuhan atau kelimpahan dari dalam hati.

Anda bisa melakukan karya-karya hebat atau pelayanan-pelayanan besar dalam ukuran penilaian dunia hanya dengan kekuatan ego Anda. Tetapi Anda tidak mungkin bisa melakukan pelayanan terbesar sebagai suatu praktik spiritual tanpa bersentuhan secara aktual dengan Sesuatu yang Lain ini. Anda boleh bangga telah berkontribusi bagi suatu gerakan-gerakan kebaikan yang besar, namun itu tidak ada artinya apapun secara spiritual bila tidak terdapat rasa kepenuhan atau kelimpahan dari dalam hati, bila tidak terdapat realisasi bahwa Anda bukan siapa-siapa kecuali hanya sebagai sarana bagi Kekuatan dari Dalam untuk mewujud keluar.

Tanpa menyentuh dimensi kedalaman ini, cepat atau lambat Anda akan mengalami kehabisan energi, karena Anda terus-menerus berusaha untuk berkarya, melayani, memberi dan menolong, dan kemudian Anda terus-menerus mengeluh, tidak puas atau tidak bisa melakukannya lagi. Oleh karena itu, kapanpun Anda menolong orang lain, melayani, melakukan tindakan kebaikan, atau melakukan pekerjaan sehari-hari musti terdapat praktik untuk berakar pada Kesadaran Agung sebagai Keberadaan Anda yang terdalam (being rooted in the the Great Awareness as your Ultimate Being). Tindakan apapun kemudian timbul, berlangsung dan kembali pada kedalaman ini.

Begitu Anda berakar atau menyentuh dimensi kedalaman ini, maka Anda tahu bahwa sesungguhnya bukan “keakuan” Anda yang bertindak, melainkan Sesuatu yang Lain yang lebih besar dari diri Anda yang menggerakkan tindakan tersebut; dan Anda menyadari bahwa kepenuhan atau kelimpahan itu adalah bagian tak terpisahkan dari hidup Anda. Anda tahu bahwa Anda bukanlah aktor, melainkan “kendaraan”, “medium”, atau “alat” yang dipakai oleh Kecerdasan Ilahi untuk mewujud ke luar di tengah dunia.

Rasa kepenuhan atau kelimpahan mudah ditemukan dengan melihat kepenuhan atau kelimpahan di luar. Wujud dari seluruh kelimpahan bukanlah di luar Anda. Ia adalah bagian dari siapa Anda yang sesungguhnya. Lihatlah sekeliling Anda. Kelimpahan di luar—keindahan bunga, kehangatan matahari, kelenturan air, kebebasan burung-burung di udara, kestabilan gerak bumi, keceriaan anak-anak, ketulusan tetangga Anda, kemurahan hati sesama—dapat membangkitkan kelimpahan yang tidur di dalam diri Anda. Biarkanlah kelimpahan di luar ini menggetarkan kelimpahan di dalam diri Anda dan menjadikannya mengalir ke luar.

Melihat diri sendiri sebagai serba kekurangan, merasa bahwa orang lain atau dunia menahan apa yang Anda butuhkan, dan percaya bahwa Anda tidak memiliki kebaikan apapun untuk diberikan kepada orang lain adalah permainan ego semata yang menghalang-halangi Anda untuk hidup berkelimpahan.

Sekarang camkanlah bahwa mengakui kebaikan yang sudah ada dalam hidup Anda adalah fondasi dari seluruh kelimpahan. Sebaliknya, merasa serba kekurangan menjadi landasan bagi hidup yang jauh dari kelimpahan.

Faktanya adalah apa pun yang Anda rasa ditahan oleh alam semesta atau Tuhan bagi Anda, sesungguhnya ego Anda sendirilah yang menahannya dari Dunia atau Tuhan. Ego Anda menahannya karena di lubuk hati, Anda merasa Anda kecil dan bahwa Anda tidak mempunyai apapun untuk diberikan.

Segera setelah Anda merasakan kepenuhan dari dalam dan mulai memberi—Anda bukan sebagai “aktor” tetapi sebagai “alat”–Anda akan mulai menerima. Yang Anda berikan pertama-tama adalah segala hal yang bersifat spiritual; mewujudkannya secara material adalah hal lain yang bersifat sekunder. Anda tidak akan menerima apa yang tidak Anda berikan. Apapun yang Anda rasakan disembunyikan alam semesta dari Anda, sesungguhnya sudah Anda miliki, namun Anda hanya perlu untuk mengijinkan ini mengalir ke luar dan menjadi kelimpahan. Apabila Anda menahan untuk memberikan kebaikan kepada orang lain, maka Anda sedang menahan alam semesta untuk mendatangkan kebaikan kepada Anda.

Salam.
Romo Johanes Sudrijanta SJ.

Meditasi Cinta


Menurut Erich Fromm, seorang pakar psikologi dalam bukunya (The Art of Loving) menyatakan bahwa cinta itu mempunyai empat gejala, yaitu:
* care,
* responsibility,
* respect
* knowledge.
.
Keempat gejala tersebut muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai.

Secara fisika :
CINTA adalah ENERGI.
Cinta adalah GELOMBANG
Cinta adalah GETARAN
Cinta adalah ENERGI.

Sesuai hukum Kekekalan Energi, bahwa energi itu tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
Tetapi DAPAT berubah bentuk.

Begitupun cinta, cinta tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
karena cinta hanya dapat berubah bentuk, misalnya menjadi benci, sebal, biasa saja, atau sangat cinta, dll.
.
#Cinta adalah getaran.
Getaran ini berpusat pada perasaan halus dalam diri manusia.
Cinta seperti peristiwa resonansi.
RESONANSI itu adalah peristiwa IKUT bergetarnya suatu benda karena bergetarnya benda lain.
Benda itu ikut bergetar karena perSAMAan RESONANSI.
Tidak heran jika orang yang jatuh cinta dapat menggetarkan hati orang yang dicintainya.
Ini semua karena hati mereka sedang pada FREKUENSI yang SAMA.

Cinta adalah GELOMBANG.
RESONANSI tidak akan terjadi jika frekuensi gelombangnya berbeda.
Frekuensi gelombang yang sama berarti gelombangnya SAMA dan SEFASA (baca: ukurannya sama persis).
Jika kedua gelombang ini bertemu maka gelombang-gelombang itu akan MENYATU, menjadi satu gelombang yang lambda-nya menjadi dua kali lipat lambda gelombang awal. ::: (lambda adalah panjang gelombang)
Hal ini lah yang memberikan efek BÅHÅGiÅ, SENANG, dan mempunyai energi lebih saat bertemu.
Karena CINTA memberikan KEKUATAN ENERGI dua kali lipat, bahkan lebih.

Penelitian yang dilakukan tahun 2008 oleh psikolog Barbara Frederickson dari University of North Carolina, melibatkan 139 orang, menunjukkan bahwa melakukan Meditasi Cinta secara konsisten selama 7 minggu meningkatkan perasaan positif seperti cinta, bahagia, syukur, puas, pengharapan, rasa diri berharga, perhatian, girang, dan kagum.

Semua ini memengaruhi pelaku meditasi dalam banyak hal. Mereka merasa lebih tahu tujuan yang ingin dicapai dan merasa lebih mampu menjalani hidup dengan lebih baik. Mereka juga menikmati peningkatan kualitas kesehatan dan relasi yang lebih baik.
Kehidupan dan dunia adalah refleksi kesadaran masing-masing,
baik kesadaran personal, maupun universal.

Dan jika demikian, sederhananya, kalau kehidupan tampak downgrade maka upgrade lah kualitas kesadaran.

Silahkan saja praktekkan yang paling sederhana; saat anda tersenyum, saat anda gerakkan hati anda, seluruh bagian dlm diri anda, beserta seluruh aspek kehidupan anda untuk "tersenyum" maka seluruh dunia nampak lebih ceria, sama seperti saat anda sedang bersedih seluruh dunia nampak muram atau bahkan mengenaskan.

Membentuk kebiasaan BARU adalah metode untuk membentuk kualitas kesadaran BARU, dan membentuk kesadaran baru adalah cara untuk mengalami keHIDUPan yang juga BARU

By : VitaHerlina

Tuesday, October 20, 2015

Hidup Beragama vs Hidup Berkesadaran


Romo, saat ini saya masih misa setiap minggu dan ikut membantu lingkungan /paroki. Tapi sesungguhnya sudah beberapa lama saya berpikir untuk tidak beragama saja. Saya menghargai ajaran kebajikan, kebijaksanaan dan kasih dari semua agama. Namun aturan-aturan keagamaan menurut pemikiran saya justru menjebak orang merasa diri sudah suci atau sebaliknya merasa dosa hanya karena tidak mengikuti aturan yang berlaku dalam agama yang dianutnya.

Hampir dua tahun ini saya tidak masuk kamar pengakuan. Hati kecil bergumul, antara kata-kata pastor yang mengingatkan untuk tidak menerima komuni kalau tidak bertobat dan kesadaran bahwa bukan pengakuan yang bisa membuat saya menghindari dosa.
Saya sering bersyukur dalam hati, bahwa saya pernah belajar memahami apa itu kesadaran (awareness). Dalam kehidupan sehari-hari dimanapun, dalam kondisi apapun, kekuatan kesadaran bisa mengendalikan tindakan dan pikiran-pikiran jahat yang bisa kapan saja muncul.

Kesadaran segera meredam emosi yang suka meledak bila keadaaan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Bahkan kekuatan kesadaran itu juga yang membuat saya bisa belajar mengurangi rasa sakit di beberapa bagian tubuh yang dipicu kondisi stres.

Belajar melepas kotoran-kotoran batin dan segala keinginan juga sangat membantu saya lebih tenang sehingga tidak salah-salah mengambil keputusan.

Pandangan seperti ini membuat saya merasa bukan agama yang menjadikan seseorang hidup lebih baik, melainkan hidup berkesadaran. Hidup berkesadaran adalah spiritualitas murni. Hidup berkesadaran inilah yang membawa kepada hidup tanpa-diri (no-ego/no-self) dan hidup tanpa-diri itulah yang menghasilkan tindakan-tindakan kebajikan. (NN)
===

Halo NN,
Terimakasih sudah berbagi pengalaman.

Apa yang Anda rasakan tidak keliru: bukan agama yang mengubah orang, tetapi hidup berkesadaran. Apabila agama ingin memberi kontribusi pada perubahan manusia secara mendasar, maka aspek kesadaran harus lebih dikembangkan. Sekarang ini yang dikembangkan masih kuat pada aspek ritual, intelektual dan institusional. Maka orang-orang beragama butuh lebih banyak pencerahan. Bisa jadi bukan orang yang tidak beragama yang lebih membutuhkan pencerahan, tetapi orang-orang yang beragama. Kehadiran kita di tengah komunitas beragama diharapkan memberi warna yang berbeda.

Love n Light,
Romo Johanes Sudrijanta SJ.

Sunday, October 18, 2015

Kita Adalah Makluk Spiritual

Sesungguhnya masing-masing dari kita adalah makluk spiritual yang sedang menjalani hidup dalam tubuh manusia.

Hati kita dengan getarannya yang senantiasa mendorong kita untuk menyatakan belas kasih adalah kesadaran kita terdalam yang adalah jati diri kita selaku makluk spiritual dan ilahiah.

Maka pulang kembali ke rumah Tuhan adalah suatu perjalanan kembali ke asal usul kesadaran kita selaku makluk spiritual.

Bukan perjalanan kemana-mana, melainkan membangkitkan kembali hati penuh cinta sebagai cara untuk menjalani hidup ini melalui pikiran, kata-kata dan perbuatan penuh cinta yang artinya hidup dalam dan dengan cara-cara kasih Tuhan.

Namaste (Salam hormat bagi roh suci yang tinggal dalam ragamu)

Sony H. Waluyo
Spiritualis

Saturday, October 17, 2015

Hukum Keselarasan dan Sinkronisasi


Dalam ilmu fisika kuantum, dikenal dalil BELL tentang nonlokalitas, yang menunjukkan bagaimana aksi dari satu partikel di satu tempat dapat mempengaruhi aksi partikel lain yang berada dalam jarak yang cukup jauh sekalipun.

Begitu juga pada manusia dimanapun kita berada.. karena kita hidup bersama dalam alam semesta dimana dalam segala hal kita saling berhubungan. Energi bergetar tanpa henti di dalam dan di sekitar kita setiap saat, menghubungkan diri kita satu sama lain dengan aliran konstan dari energy dan kejadian semesta.

Ketika kita berada dalam keselarasan semesta, maka kita akan bergerak ke satu arus kelimpahan dan berkat tanpa henti, yang aktif di segala penjuru dunia.

Sebaliknya, bila kita keluar dari keselarasan semesta, maka kita akan menarik diri dan keluar dari aliran kelimpahan dan berhenti, sehingga hanya bisa menyaksikan berlalunya berkat itu.

Dalam hal ini keselarasan energi adalah kunci menuju terjadinya fenomena sinkronisasi yang bersifat gaib, tempat dimana energi-energi  dengan sempurna disatukan, sehingga terbukalah pintu dari dunia yang penuh dengan keajaiban. Keselarasan energi ini memunculkan gabungan berbagai peristiwa kebetulan yang mengejutkan namun membuahkan hasil yang nyata.

Manakala sinkronisasi sebagai akibat adanya keselarasan antara diri kita dengan alam semesta terjadi, maka akan bermunculan secara kebetulan persis apa saja yang kita butuhkan.. tempat yang tepat, waktu yang tepat, muncul pula orang-orang yang tepat yang pada saat yang tepat dapat membantu kita, informasi yang tepat ketika kita membutuhkannya, inspirasi yang muncul dengan tidak disangka-sangka, juga termasuk sesuatu yang terjadi ujug-ujug .

Anda harus membaca catatan saya ini. Semua bukan hanya kebetulan, tetapi itulah SINKRONISASI.

Love, Light, Joy
Sonny Sumarsono Wuryadi

Religius vs Spiritual


Masyarakat kita sering dikatakan sebagai masyarakat yang  religius, tetapi mengapa kejahatan & korupsi merajalela ?

ORANG RELIGIUS :
Adalah orang yang agamis, rajin beribadah, dan terlihat dari penampilannya (mis : berjubah, berjilbab, berkalung, bertasbih, bertopi dll).

ORANG SPIRITUAL :
Adalah orang yang baik, bukan hanya dalam menjalankan agama/ibadah saja, tetapi ia baik DIMANAPUN ia berada.

Ada 5 perbedaan antara orang yang religius dan spiritual :

1. Orang religius menganggap Tuhan itu ADA. Orang yang melakukan perbuatan tidak baik karena menganggap Tuhan itu hanya ada, tetapi tidak hadir.
Orang spiritual menganggap Tuhan itu HADIR, karena ia berpikir bahwa Tuhan itu ada dimanapun dia berada (hadir).

2. Orang religius adalah orang yang merasa paling suci dan PALING benar dibandingkan orang lain.
Orang spiritual menganggap semua orang SETARA, mengakui kelebihan dan kekurangan orang lain.

3. Orang religius mudah melihat PERBEDAAN. Karena orang religius mudah melihat perbedaan, maka orang religius membedakan dunia jadi KAMI dan MEREKA.
Orang spiritual mudah melihat PERSAMAAN. Orang spiritual merasa KITA ini sama, KITA semua saudara, KITA sesama hamba Allah, shg mudah melihat kesamaan.

4.  Orang religius hanya mementingkan SIMBOL2, pakaian, ritual, warna dll.
Orang spiritual mementingkan ESENSI (=hakikat) dan MAKNA bukan hanya simbol2 dll.
Orang spiritual sadar bahwa Tuhan mengutus kita kebumi untuk sebuah maksud yaitu berbuat baik. Religius adalah “CARANYA”, sedangkan Spiritual adalah “MENGAPAnya”. Contohnya di sekolah kita diajarkan bagaimana "caranya" beribadah. Tapi tidak diajarkan "mengapa" kita harus beribadah. Sehingga pengajaran di sekolah telah kehilangan esensi/hakikat.

Note :
* Agama jika digambarkan seperti 2 lingkaran :
Lingkaran paling DALAM/intinya adalah SPIRITUALITAS (WHY = mengapanya), sedangkan lingkaran paling LUAR adalah RELIGIUSITAS (HOW = caranya).

* Orang religius merasa lega setelah beribadah karena merasa sudah melaksanakan kewajibannya. Tetapi yang tidak spiritual, tidak mencegah dia untuk berbuat jelek (korupsi dll).

* Orang spiritual itu “MEMPERHATIKAN”
Orang religius hanya “MELIHAT”.

* Orang spiritual itu “MENDENGARKAN”.
   Orang religius :  "HANYA MENDENGAR"

5. Orang religius baik dalam urusan ibadah SAJA.
Orang spiritual baik dalam semua urusan, karena bagi orang spiritual SEMUA URUSAN adalah ibadah.
Bekerja, meng-coach bawahan, melayani dll adalah ibadah.

🌺 Simbol itu penting untuk menunjukkan siapa kita, tetapi yang lebih penting lagi adalah hakikatnya.
Tanpa spiritual, ibadah yang dilakukan hanya menjadi RITUAL SEMATA.

🌺 Ritual agama diperlukan, tapi harus dilakukan dengan kesadaran dan cinta kepada Tuhan, karena religius adalah CARA untuk menjadi spiritual. Kita juga bisa menjadi spiritual tanpa melakukan hal2 yang religius, tapi hal itu tidaklah lengkap, karena beragama tanpa ibadah TIDAKLAH LENGKAP.

🌺 Untuk menjadi orang yang spiritual kita harus ingat dengan esensi dan hakekat kita ada di dunia ini, dan mencari MAKNA dari setiap  kejadian dan apa yang kita lakukan.

🌺 Apakah kita sudah spiritual ? Hanya orang spiritual yang dapat merasakan KEBAHAGIAAN !!!

Semoga bermanfaat !

Awal Agustus 2015.

Thursday, October 15, 2015

Afirmasi Bulan Purnama


"Saya NIAT menarik inti energi sinar bulan purnama masuk ke chakra mahkota turun ke bawah melalui jalur tengah, menyebar ke seluruh tubuh hingga merata.

Inti energi sinar bulan purnama membersihkan semua energi negatif, sumbatan-sumbatan, racun-racun dan energi-energi penyakit dengan cara membakarnya dengan sempurna dan diubah menjadi energi panas untuk pembakaran, sisa pembakarannya buang ke bumi melalui chakra dasar dan chakra telapak kaki."

Terjadilah, epsilon.

Hendriawan Budiman
GM Kundalini

7 Cakra Major


Cakra Dasar

Lokasi : Tulang ekor perineum
Warna : Merah
Fungsi Psikologis : Kelangsungan hidup, vitalitas, realitas, grounding, rasa aman.
Emosi : Gairah
Kelenjar : Adrenal
Bagian tubuh yang dipengaruhi :
Tulang belakang (chi, life force), paha, kaki, tulang, gigi, usus besar, prostat, kelenjar, darah, sirkulasi, tulang ekor.
Disfungsi Tubuh :
Kurang darah, kelelahan, kegemukan, anus, rectum (hemorrhoids), konstipasi, demam, suhu tubuh, infeksi kelenjar, pembentukan sel darah dan hemoglobin, skiatik (sakit pangkal paha), kekebasan, leukemia.

Cakra Seks

Lokasi : Perut bawah
Warna : Orange
Fungsi Psikologis : Perasaan, emosi, keintiman, polaritas, sensualitas, keyakinan, kebebasan, gerakan.
Emosi : Emosi, keinginan.
Kelenjar : Gonads (Kelamin)
Bagian tubuh yang dipengaruhi : Indung telur, testis, rahim, ginjal, saluran kemih, kulit, limpa, kandung empedu, mengisi kembali tubuh/aura eterik.
Disfungsi Tubuh : Impotensi, frigiditas, ovarium, masalah urine, candida, masalah makan, penggunaan narkoba, depresi, kecanduan alkohol, ketidakseimbangan polaritas, encok, alergi, ashma (kurang oksigen).

Cakra Solar Plexus

Lokasi : Solar plexus, perut
Warna : Kuning
Fungsi Psikologis : Kemampuan pribadi, keinginan, pengetahuan, akal, tawa, kejernihan mental, humor, rasa optimis, pengendalian diri, keingintahuan, kesadaran.
Emosi : Tujuan, sinar mentari
Kelenjar : Pankreas
Bagian tubuh yang dipengaruhi : Pencernaan, liver, perut, diafragma, sistem saraf, metabolisme pankreas, usus kecil.
Disfungsi Tubuh : Ulkus (luka-borok), diabetes, hepatitis, hypoglycemia (penurunan gula darah), gula darah, sembelit, gugup, ketakutan, kecanduan stimulant, cacing dan parasit, keracunan, sakit kuning, pikun.

Cakra Jantung

Lokasi : Tengah dada
Warna : Hijau
Fungsi Psikologis : Hubungan, cinta, penerimaan, pengendalian diri, rasa iba, rasa bersalah, pengampunan, harmoni, damai, pembaruan, pertumbuhan.
Emosi : Keseimbangan cinta
Kelenjar : Timus
Bagian tubuh yang dipengaruhi : Paru-paru, jantung, saluran bronkus, kelenjar timus, lengan, tangan, pernapasan, darah tinggi, otot.
Disfungsi Tubuh : Tekanan darah tinggi, acuh, lesu, ashma, sistem kekebalan, sukar bernafas, pneumonia, emphysema, pertumbuhan sel, kram, sakit jantung, nyeri dada.

Cakra Tenggorokan

Lokasi : Tenggorokan
Warna : Biru
Fungsi Psikologis : Komunikasi, kebijaksanaan, ucapan, kepercayaan, ekspresi kreatif, perencanaan, organisasi, kehati-hatian.
Emosi : Ekspansi, penyembuhan
Kelenjar : Tiroid
Bagian tubuh yang dipengaruhi : Tenggorokan, sistem vocal, mulut, rahang, paratiroid, lidah, leher, bahu, lymphs (keringat), atlas, siklus menstruasi.
Disfungsi Tubuh : Tiroid, flu, demam, melepuh, infeksi, herpes, gatal, luka, radang amandel, sakit gigi, OCD (Obsesive Confulsive Deases), susah bicara, TMJ, hiperaktif, sedih, masalah hormon, bengkak, cegukan, PMS (Pree menstruase Syndrom), mood swings.

Cakra Ajna

Lokasi : Di tengah dahi
Warna : Indigo/ Ungu
Fungsi Psikologis : Intuisi, penemuan, kemampuas psikis, persepsi, pelepasan, pengertian, ingatan, keberanian. Pusat persepsi, tempat kesadaran dan persepsi batiniah, pandangan, menggambarkan pusat dan jendela jiwa, kemampuan untuk membedakan ilusi dan realita.
Kristal : (Amethyst atau batu Kecubung, Flourite; Sodalite; Lapis Lazuli; Luvulite; Azurite; safir) Membersihkan pikiran bawah sadar untuk berhubungan dengan intuisi; pola pikir seimbang; melihat kesempurnaan Ilahi pada seluruh hal; Devosi.
Emosi : Imaginasi, intuisi
Kelenjar : Bawah otak
Bagian tubuh yang dipengaruhi : Mata, hidung, telinga, sinus, otak kecil, pineal, otak depan, sistem saraf otonom, penyembuhan tubuh/ aura eterik.
Disfungsi Tubuh : Kebutaan, penglihatan, sakit kepala, migren, sakit telinga, ngigau, sulit tidur, takut, manic depression, gelisah, schizophrenia, pananoid, equilibrium imbalance.

Cakra Mahkota

Lokasi : Di atas kepala
Warna : Violet/ Putih
Kristal : (Amethyst atau batu Kecubung, Kuarsa Jernih; Teladan; Selenite; Intan) Identifikasi dengan yang tidak terbatas, kesatuan dengan Tuhan, kedamaian, kebijaksanaan.
Fungsi Psikologis : Knowingness, kebijaksanaan, inspirasi, kharisma, kesadaran, higher self, meditasi, pengorbanan, visioner. Pusat spiritual, tempat jiwa yang tidak berumah yang berhubungan dengan sang Ilahi, tempat mana keinginan-keinginan spiritual terbagi ke dalam kepribadian dan hidup sehari-hari.
Emosi : Kebahagiaan, spiritualitas
Kelenjar : Pineal (Otak Kecil)
Bagian tubuh yang dipengaruhi : Otak atas, serebral korteks, otak besar, pituitari, sistem saraf pusat, pertumbuhan rambut, atas kepala.
Disfungsi Tubuh : Depresi, alienation, sakit jiwa, sakit saraf, bingung, pikun, veins, pembuluh darah, sistem limpa, bakteri, kutil, ruam kulit, eksim.

Apa itu Metafisika


Ilmu metafisika dapat diartikan sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal dan kekuatan-kekuatan yang tidak dapat diklasifikasikan ke dalam kebendaan secara material.

Manfaat dari penerapan ilmu metafisika dalam kehidupan manusia pada hakikatnya adalah untuk memunculkan kekuatan-kekuatan supernormal dari roh yang terpendam dalam diri manusia.

Inspirasi, kegeniusan, dan kekuasaan sering kali justru dilenyapkan oleh berbagai macam pembatasan yang dibentuk oleh pikiran manusia sendiri.

Manusia sering tidak menyadari bahkan meremehkan kekuatannya sendiri. Perasaan ragu membuat manusia gagal mengembangkan potensi yang terpendam dlm dirinya.

Anda ingin sukses lahir batin? Jangan ragu lagi, bebaskan diri anda dari pandangan bahwa anda adalah mahluk yang lemah.

Ketika daya-daya roh telah dapat anda fungsikan dengan baik lewat kekuatan pikiran, maka kekuatan supernormal yang sidah di "install" dalam diri anda akan muncul dengan sendirinya.

Hal tersebut tentunya berguna bagi kehidupan kita ke depan guna mencapai kebahagiaan, kesehatan dan kesejahteraan hidup kita di dunia ini.

Hasibuan Santosa
The Key of Miracle

10 Tanda Kebangkitan Spiritual


Seiring dengan semakin intensnya cahaya yang masuk ke Bumi guna meningkatkan vibrasi Bumi & segenap isinya, membuat semakin banyak saja orang yang bangkit spiritualitasnya. Memang tidak ada alat yang bisa mengukur naiknya vibrasi kita. Tapi masih ada gejalanya. Untuk itu kali ini saya ingin share 10 tanda umum kebangkitan spiritual berikut ini:

1. Pola waktu tidur berubah, tidak perlu khawatir karena tubuh akan menyesuaikan diri dengan perubahan waktu tersebut.

2. Terasa ada gejala aktivitas di sekitar bagian kepala bagian atas, seperti rasa kesemutan dan merasa seperti ada tekanan-tekanan, ini merupakan tanda terbukanya chakra mahkota yang sudah siap menerima energi ilahi atau inspirasi-inspirasi baru.

3. Ada gejolak/gelombang emosi, seperti menangis, sedih, marah dsb tanpa ada alasan yang jelas, ini merupakan pelepasan energi emosional yang terblokir yang berasal dari chakra jantung.

4. Munculnya ingatan akan masa lalu (past life) dan merasa terasing dengan keadaan/kondisi saat ini, untuk itu, jangan menganalisa kondisi seperti ini secara berlebihan, terima dan hadapi lalu kemudian lepaskan! ini adalah proses pembersihan dan kita akan mampu menatap masa depan dan melihat jauh kedepan mengenai masalah-masalah yang dihadapi, untuk itu, kita tidak akan pernah tersesat.

5. Terjadinya perubahan fisik tubuh, jangan panik! atau merasa sedih jika tubuh kehilangan berat badan atau terjadi perubahan, ini tandanya sudah terjadi perubahan fisik dan spirit menandakan vibrasi tubuh sedang meningkat.

6. Kemampuan sensitifitas ke-5 indera meningkat, suatu saat kita mungkin akan merasa seolah-olah nama kita dipanggil atau kita merasa jika ada seseorang sedang mengingatkan kita, mungkin juga kita mampu melihat cahaya, bayangan atau suara-suara disekitar objek-objek tertentu. Itu tandanya ke-5 indera kita sudah disesuaikan dan saatnya indera ke-6 akan dibuka, cahaya, bayangan atau suara-suara tersebut akan menuntun kita dan sebaiknya ucapkan terima kasih kepada mereka, kita tidak boleh lupa diri dan pergunakanlah dengan rasa tanggung jawab.

7. Mampu melihat “Dunia” secara keseluruhan dengan cara pandang dan pemahaman yang berbeda.

8. Muncul rasa kasih sayang dan cinta terhadap semua mahluk dengan perasaan damai dan nyaman serta percaya terhadap kebaikan semua mahluk.

9. Ada keinginan untuk melepaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan lama yang terasa sangat mengikat dan membebani. Lakukanlah! Hapus dan buang kebiasaan-kebiasaan tersebut dan ganti dengan yang baru, ubahlah dan bebaskan diri.

10. Sinkronisasi meningkat dan kita menyadari bahwa kita sudah 10 Tanda Kebangkitan Spiritual

Seiring dengan semakin intensnya cahaya yang masuk ke Bumi guna meningkatkan vibrasi Bumi & segenap isinya, membuat semakin banyak saja orang yang bangkit spiritualitasnya. Memang tidak ada alat yang bisa mengukur naiknya vibrasi kita. Tapi masih ada gejalanya. Untuk itu kali ini saya ingin share 10 tanda umum kebangkitan spiritual berikut ini:

1. Pola waktu tidur berubah, tidak perlu khawatir karena tubuh akan menyesuaikan diri dengan perubahan waktu tersebut.

2. Terasa ada gejala aktivitas disekitar bagian kepala bagian atas, seperti rasa kesemutan dan merasa seperti ada tekanan-tekanan, ini merupakan tanda terbukanya chakra mahkota yang sudah siap menerima energi ilahi atau inspirasi-inspirasi baru.

3. Ada gejolak/gelombang emosi, seperti menangis, sedih, marah dsb tanpa ada alasan yang jelas, ini merupakan pelepasan energi emosional yang terblokir yang berasal dari chakra jantung.

4. Munculnya ingatan akan masa lalu (past life) dan merasa terasing dengan keadaan/kondisi saat ini, untuk itu, jangan menganalisa kondisi seperti ini secara berlebihan, terima dan hadapi lalu kemudian lepaskan! ini adalah proses pembersihan dan kita akan mampu menatap masa depan dan melihat jauh kedepan mengenai masalah-masalah yang dihadapi, untuk itu, kita tidak akan pernah tersesat.

5. Terjadinya perubahan fisik tubuh, jangan panik! atau merasa sedih jika tubuh kehilangan berat badan atau terjadi perubahan, ini tandanya sudah terjadi perubahan fisik dan spirit menandakan vibrasi tubuh sedang meningkat.

6. Kemampuan sensitifitas ke-5 indera meningkat, suatu saat kita mungkin akan merasa seolah-olah nama kita dipanggil atau kita merasa jika ada seseorang sedang mengingatkan kita, mungkin juga kita mampu melihat cahaya, bayangan atau suara-suara disekitar objek-objek tertentu. Itu tandanya ke-5 indera kita sudah disesuaikan dan saatnya indera ke-6 akan dibuka, cahaya, bayangan atau suara-suara tersebut akan menuntun kita dan sebaiknya ucapkan terima kasih kepada mereka, kita tidak boleh lupa diri dan pergunakanlah dengan rasa tanggung jawab.

7. Mampu melihat “Dunia” secara keseluruhan dengan cara pandang dan pemahaman yang berbeda.

8. Muncul rasa kasih sayang dan cinta terhadap semua mahluk dengan perasaan damai dan nyaman serta percaya terhadap kebaikan semua mahluk.

9. Ada keinginan untuk melepaskan diri dari kebiasaan-kebiasaan lama yang terasa sangat mengikat dan membebani. Lakukanlah! Hapus dan buang kebiasaan-kebiasaan tersebut dan ganti dengan yang baru, ubahlah dan bebaskan diri.

10. Sinkronisasi meningkat dan kita menyadari bahwa kita sudah on the right track mengenai visi dan misi, tidak ada yang kebetulan yang terjadi dengan apa yang kita alami, kita rasakan dan kita lihat.

Sumber : EvolusiBumi.wordpress.com

Tuesday, October 13, 2015

Makna Malam 1 Suro


Satu suro sebenarnya merupakan saat ketika masyarakat Jawa merayakan tahun baru. Dalam Islam, ini dikenal dengan tanggal satu Muharam. Berbeda dengan kebiasaan masyarakat modern, saat malam 1 Suro tiba, orang Jawa tidak menyambutnya dengan kemeriahan, melainkan dengan berbagai ritual sebagai bentuk introspeksi diri.

Saat malam 1 Suro tiba, masyarakat Jawa umumnya melakukan ritual tirakatan, lek-lekan (tidak tidur semalam suntuk), dan tuguran (merenung sambil berdoa). Sebagian orang bahkan memilih menyepi untuk bersemedi di tempat sakral seperti puncak gunung, tepi laut, pohon besar, atau di makam keramat.

Ritual 1 Suro sebenarnya telah dikenal masyarakat Jawa sejak masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645 Masehi). Saat itu masyarakat Jawa masih mengikuti sistem penanggalan Tahun Saka yang diwarisi dari tradisi Hindu. Sementara umat Islam pada masa Sultan Agung menggunakan sistem Kalender Hijriah. Sebagai upaya memperluas ajaran Islam di tanah Jawa, kemudian Sultan Agung memadukan antara tradisi Jawa dan Islam dengan menetapkan 1 Muharam sebagai tahun baru Jawa.

Bulan Suci

Bagi orang Jawa, bulan Suro sebagai awal tahun Jawa diyakini sebagai bulan yang sakral atau suci. Ini adalah bulan yang tepat untuk merenung, tafakur, dan introspeksi untuk mendekatkan dengan Yang Maha Kuasa. Cara yang biasa digunakan masyarakat Jawa untuk berintrospeksi adalah dengan lelaku, yaitu mengendalikan hawa nafsu.

Lelaku malam 1 Suro, tepat pada pukul 24.00 saat pergantian tahun Jawa, diadakan secara serempak di Keraton Ngayogyakarta dan Surakarta Hadiningrat sebagai pusat kebudayaan Jawa. Di Keraton Surakarta Hadiningrat kirab malam 1 Suro dipimpin oleh Kebo Bule Kyai Slamet sebagai Cucuking Lampah (yang jalan di depan).

Kebo Bule merupakan hewan kesayangan Susuhunan yang dianggap keramat. Di belakang Kebo Bule barisan berikutnya adalah para putra Sentana Dalem (kerabat keraton) yang membawa pusaka, kemudian diikuti masyarakat Solo dan sekitarnya seperti Karanganyar, Boyolali, Sragen dan Wonogiri.

Sementara itu di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat memperingati malam 1 Suro dengan cara mengarak benda pusaka mengelilingi benteng keraton yang diikuti oleh ribuan warga Yogyakarta dan sekitarnya.

Selama melakukan ritual mubeng beteng tidak diperkenankan untuk berbicara seperti halnya orang sedang bertapa. Inilah yang dikenal dengan istilah tapa mbisu mubeng beteng.

Selain di Kraton, ritual 1 Suro juga diadakan oleh kelompok-kelompok penganut aliran kepercayaan Kejawen yang masih banyak dijumpai di pedesaan. Mereka menyambut datangnya tahun baru Jawa dengan tirakatan atau selamatan. (*)

Sumber : Liputan6.com

Manusia, Tuhan dan Alam Semesta


Tuhan menciptakan alam semesta ini dengan cinta. Dan dengan cinta pulalah, Dia mengijinkan segala sesuatu terjadi di alam semesta.

Penciptaan Alam Semesta

Sepanjang siklus waktu Tuhan yang abadi Tuhan menciptakan alam semesta bukan dari suatu ketiadaan melainkan dari keadaan. Dari keadaannya yang bebas Tuhan menyatukan benih-benih alam semesta melalui keterikatan mereka satu sama lainnya. Tuhan menciptakan semesta ini dalam batasan bingkai Hukum Keniscayaan, Hukum Sebab Akibat dan Hukum Dualitas yang pernah Dia ciptakan sebelum semesta ini ada.

Segala dualitas semesta yang diciptakan Tuhan ini selalu ada dan selalu dalam kekekalannya. Mereka membentuk alam semesta ini karena efek hukum keniscayaan semesta menciptakan rantai keterikatan-kebebasan yang terjadi berulang-ulang selamanya. Inilah penyebab adanya siklus alam semesta yang tak berawal dan tak berakhir.
Dualitas materi-nonmateri niscaya akan mengalami keterikatan dan kebebasan secara berulang karena adanya hukum sebab akibat. Keterikatan dengan unsur yang satu menyebabkan mereka terbebas dari unsur yang lain. Tarikan demi tarikan yang silih berganti menjadi siklus keterikatan-kebebasan inilah yang menyebabkan semesta ini selalu hidup dalam keberadaannya.

Sebelum alam semesta ini ada dalam wujudnya sekarang, mereka adalah benih dualitas yang menyatu dengan diri Tuhan dalam wujud yang sangat kecil bagiNya.  Mereka bergerak mendekat pada Tuhan sejak masa kehancuran semesta terjadi lalu terserap ke dalam diriNya. Saat mendekat inilah dualitas semesta raya yang mengecil itu kembali menjadi benih semestaNya.

Selanjutnya semua inti dualitas itu; material-spiritual, energi material-energi spiritual, kembali bersatu untuk menjadi suatu benih semesta raya. Benih inilah kemudian segera membelah diri dan berkembang menjadi semesta raya untuk memulai kembali kehidupan barunya.  Inilah siklus kesemestaan Tuhan, dari ada menjadi tiada dan kembali ada.

Meski Tuhan menyatakan bahwa setelah kehancuran semesta mereka kemudian terserap menjadi benih semesta ke dalam diriNya, tidak berarti bahwa pada saat membelah kembali menjadi semesta raya ini mereka keluar dari diriNya. Tidak.  Tidak ada yang pernah keluar dari diri Tuhan. Mereka selalu berdiam dalam diri Tuhan, selamanya. Mereka ada dalam diri Tuhan dan Tuhan ada dalam diri mereka semua.

Alam semesta ini adalah kreasi Tuhan karena Dia adalah keindahan.  Alam semesta ini selalu saling menjaga karena Dia adalah cinta kasih. Tuhan menjaga keabadian semesta ini melalui proses penciptaan, pemeliharaan dan penghancuran. Apa yang selalu Tuhan ciptakan, pelihara dan hancurkan tak lain adalah keterikatan. Keterikatan antara material dan material, material dan spiritual, serta spiritual dan spiritual.  Tuhan menghancurkannya agar terjadi kebebasan, agar dari kebebasan itu Dia bisa menciptakan keterikatan lagi.

Dengan cara ini Tuhan menciptakan alam semesta yang berisi kehidupan dan kematian sebagai rangkaian peristiwa di dalamnya.

Manusia

2 substansi dasar yang membentuk manusia adalah tubuh dan roh. Sebuah tubuh tidak akan hidup tanpa ada roh di dalamnya. Tubuh ini bisa dianalogikan sebagai bajunya roh. Dan roh menggunakan tubuh sebagai wadah untuk mengalami realitas kepadatan ke-3 di Bumi (tapi saat ini, bumi sedang menuju ke kepadatan yang lebih tinggi).

Roh adalah bola kesadaran, yang terbuat oleh zat cahaya eterik semesta, substansi keilahian. Roh adalah makhluk-makhluk murni di dalam kumpulan wadah halus non fisik transparan. Semua roh diciptakan secara serentak dan tercipta dengan unsur inti yang sama, yaitu : energi. Keinginan roh adalah untuk mengalami keilahianNya dalam keberadaan fisik karena diharapkan dengan demikian dapat meningkatkan evolusinya lebih cepat ketimbang dengan hanya mempertahankan keberadaanNya sebagai roh semata.

Dalam keberadaannya di dunia fisik, sejatinya kita semua dikaruniai dengan free will untuk membuat pilihan baik atau buruk, untuk berevolusi atau tidak sama sekali, untuk berada di dalam kepadatan dimensi ke-3 ini selamanya atau hanya dalam kehidupan kali ini saja. Jadi, sesunggguhnya setiap roh diciptakan sama rata pada awalnya, namun yang menjadi tidak sama merata pada saat ini adalah perkembangannya.

Semua roh memiliki potensi untuk menjadi maha roh atau roh yang besar, itu semua tergantung dari masing-masing roh itu sendiri. Hal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan siapa orang tua atau garis keturunan, kondisi lingkungan sosial dan genetik atau di mana kita dilahirkan. Semuanya tergantung dari pilihan-pilihan yang kita buat pada setiap reinkarnasi kita. Semua tergantung dari prioritas kita pada saat ini. Semua tergantung dari keinginan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pada dasarnya ini semua terkait dengan energi dan pilihan untuk mengembangkannya sesuai dengan apa yang menjadi keinginan dan prioritas kita . Energi adalah bahan dasar dari setiap dari kita. Semua roh memiliki porsi energi yang sama.

Macam-macam Roh Berdasarkan Tingkat Kesadarannya

Roh-roh muda cenderung menghamburkan energiNya untuk mengeksplorasi hal-hal fisik, sedangkan roh-roh yang lebih tua menggunakan cadangan energiNya yang lebih sedikit itu untuk seputar hal-hal spiritual dengan tujuan meningkatkan kesadaranNya. Semuanya adalah pilihan, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Setiap Roh adalah unik dan sudah mengarungi banyak keberadaan fisik lewat rangkaian rantai reinkarnasinya masing-masing dan sudah belajar begitu banyak hal yang berbeda dari setiap fase siklus kehidupannya.

Baby Souls
Baby souls atau roh-roh yang baru saja menitis di Bumi. Karena baru menitis, tentu saja mereka memiliki misi dan visi yang sangat berbeda dengan roh-roh lain yang mungkin sudah berada di penghujung pengalamannya sebagai manusia. Baby souls memiliki satu agenda mutlak, yaitu untuk surviving. Oleh karena itu sering kali mereka terlahir di daerah atau lingkungan yang susah dan menantang.

Average Souls
Adalah kelompok roh yang sudah memiliki pengalaman ratusan dan beberapa ribu tahun kehidupan. Sekitar 90% roh-roh yang menitis di dunia saat ini berada di tataran frequensi kelompok ini. Mereka menggunakan kehidupan mereka untuk bersenang-senang, mengejar uang, ambisi, status dan reputasi. Hal-hal yang menyenangkan mereka ada di seputar pertandingan olah raga, fighting, debat kusir, kebencian, teroris, keserakahan dan hawa nafsu. Mereka dikontrol oleh energi cakra kedua dan ketiga (seks dan solar plexus). Singkatnya mereka mencari kebahagiaan di hal-hal fisik dan materi. Mereka adalah kelompok roh yang bising, gaul dan menarik. Dunia ada di dalam genggaman mereka untuk saat ini.

Mature Souls
Mature souls terbentuk oleh pengalaman reinkarnasi sekitar ribuan dan puluhan ribuan tahun lebih banyak dari Average souls. Kelompok roh ini sudah belajar banyak dari pengalaman untuk survive dan memuaskan hasrat duniawi mereka. Dalam kehidupannya kali ini mereka mulai beranjak dari keinginan untuk memuaskan diri sendiri ke keinginan untuk membantu orang lain. Kelompok roh ini memiliki kemampuan untuk menaikkan energi mereka ke chakra jantung dan dengan demikian mereka akan memiliki rasa empati yang tinggi terhadap sesama dan lingkungannya. Mature Souls sebenarnya juga masih membutuhkan eksis di kelompok-kelompok sosial dan pergaulan. Tetapi hal ini didasarkan oleh keinginan untuk sharing dan semangat saling menguatkan bukan saling pamer ego dan debat kusir seperti yang ada di kelompok sebelumnya. Kelompok roh ini akan mulai menjadi peka terhadap energi yang ada di sekelilingnya, beberapa diantara mereka dikarenakan oleh hubungan yang sangat kuat dengan kesadaran yang lebih tinggi, beberapa juga memiliki kelebihan-kelebihan tertentu. Banyak diantara mereka mulai memiliki kemampuan untuk melihat dan berkomunikasi dengan makhluk-makhluk cahaya. Pada perkembangan di fase ini, roh-roh menjadi sangat peka dan sensitif yang kemudian membuat mereka untuk menarik diri dari pergaulan dan eksistensi duniawi yang bising, tidak teratur dan tidak berguna untuk perkembangannya. Ambisi, hawa nafsu dan keinginan fana mengalami penurunan drastis pada fase ini. Kelompok ini ada di sekitar 5 persen populasi dunia.

Advance Souls
Advanced souls telah menitis sekitar puluhan ribu tahun lebih banyak lagi dari kelompok sebelumnya. Kelompok roh ini akan mendedikasikan energi yang ada di dirinya di area-area pembelajaran spiritual dan pemahaman yang lebih tinggi. Banyak diantara mereka yang memilih untuk menjadi guru spiritual, guru-guru besar kemanusiaan dan orang-orang suci. Kelompok roh ini mewarisi pemahaman spiritual yang luas dari pengalaman kehidupan-kehidupan sebelumnya.

Perkembangan Roh atau Jiwa

Kelihatannya anda berkembang kembali menuju Sang Sumber, tetapi dalam kenyataannya, tidak ada hal yang berkembang untuk kembali menuju Sang Sumber, karena, jika menggunakan analogi anak yang lahir, sebagai anak yang tumbuh, apakah dia mencoba untuk kembali ke dalam rahim ibunya saat tumbuh dewasa? Semoga tidak, dan jika ia terus mencoba untuk kembali ke dalam rahim ibunya, ini adalah gangguan psikologis yang buruk, bukan? Namun, sebagai anak yang tumbuh, ia akan menjadi lebih dan lebih seperti orang tuanya. Ia mulai terlihat lebih dan lebih seperti mereka, berbicara lebih dan lebih seperti mereka, dan dia keluar ke dunia dan melakukan banyak hal yang orang tuanya lakukan. Dia mengerti apa yang dimengerti orang tuanya.

Jadi saat anda berevolusi dari kepadatan 8 ke-12, anda menjadi lebih dan lebih seperti pencipta anda, seperti orang tua Ilahi anda. Jadi evolusi dalam keadaan alami secara individualitas hanya sampai pada kepadatan ke-7, yang adalah bagaimana anda pertama dilahirkan sebagai jiwa individu - anda datang ke dalam kepadatan ke-7 sebagai jiwa individu, dan anda mulai berkembang dan tumbuh melalui 8, 9, 10 , 11 dan 12 kepadatan. Ketika anda mencapai tingkat kepadatan 12, Anda menjadi dikenal sebagai Tuhan Pencipta - anda dapat ‘mencipta’ seperti orang tua anda-anda menjadi Pencipta dalam dirinya sendiri, mampu menciptakan alam semesta secara keseluruhan. Yang pada kenyataannya, anda memang pencipta alam semesta.

Manusia, Tuhan dan Alam Semesta

Berpikir bahwa manusia adalah elemen terpenting di alam semesta adalah hal yang menggelikan. Jika kita berbicara tentang Tuhan dan alam semesta, kita tidak bisa untuk menghilangkan eksistensi roh dan hukum-hukum yang mengatur alam semesta itu sendiri.

Bahwa kemudian kita tahu bahwa ada jeda waktu 'kosong' yang begitu lama antara terciptanya alam semesta dengan terbentuknya bumi atau bahkan manusia, pada kenyataannya alam semesta ini terdiri dari sangat banyak galaksi. Galaksi kita, Bima Sakti, terdiri dari ratusan miliar bintang. Bintang adalah pusat tata surya, dalam tata surya kita, bintang itu adalah Matahari. Jika ada begitu banyak bintang di dalam satu galaksi, berapa banyak planet yang ada di dalam sebuah galaksi? Apakah planet-planet itu bisa ditinggali? Mungkin anda akan menyanggah bahwa cuma segelintir planet seperti Bumi yang bisa ditinggali. Kata 'ditinggali' hanya berasal dari sudut pandang manusia yang mempertanyakan kemampuannya untuk survive di planet itu.

Faktanya, planet-planet yang menurut manusia tidak dapat ditinggali karena ketiadaan syarat yang mendukung kehidupan, planet-planet itu ditinggali. Loh, kok bisa? Ya bisa. Setiap jiwa berevolusi menuju ke kepadatan yang lebih tinggi. Term & conditions kehidupan di setiap kepadatan berbeda-beda. Dari sini, kita mengenal istilah Alien atau Ekstraterrestrial atau Entitas Luar Bumi (ELB). Seperti halnya manusia, ELB juga ada yang baik dan ada yang kurang baik.  Tentu saja ELB ini tidak selalu berasal dari kepadatan yang lebih tinggi. Ada yang masih berada di kepadatan ke-3 tapi dengan pengetahuan dan teknologi yang berkali lipat lebih maju dari peradaban manusia modern seperti kita saat ini.

Planet dan roh juga berevolusi menuju ke kepadatan yang lebih tinggi. Tapi proses evolusi ini tidak terjadi secara serempak seperti pemutaran film box office di bioskop. Ada sistem yang maha sempurna yang mengaturnya, sehingga semua sesuai dengan track dan tepat waktu. Istilah kerennya, fine-tuned. Mungkin penjelasan ini bisa membuat pertanyaan tentang jeda waktu kosong diatas menjadi masuk akal/ make sense.

Solar flare, bencana alam dan semua hal yang terjadi di alam semesta adalah kejadian yang mengiringi proses evolusi. Semua hal itu juga berhubungan dengan karma dari roh itu sendiri, baik secara individual atau kolektif. Jadi, manusia atau tubuh manusia, hanyalah salah satu sarana roh untuk mengalami realitas dalam bentuk kepadatan.

Jadi, sepenting apakah manusia jika dilihat dari sudut pandang Alam Semesta? Apakah roh cuma mengalami satu kali kehidupan (bagi orang-orang yang skeptis tentang reinkarnasi)? Apakah tujuan roh mengalami realitas kehidupan di Bumi hanya untuk mencapai surga dan mendapat unlimited privilege access  untuk segala kesenangan yang tak berujung, kemewahan yang halal,  pengalaman seksual tanpa batas dengan gadis-gadis yang selalu perawan atau pria-pria yang tidak pernah bilang 'tidak' dan tidak pernah merasa lelah? Seperti itukah tujuan roh menjalani realitas kehidupannya yang sekarang?

Semua ini bukanlah tentang Tuhan, alam semesta dan manusia, tetapi tentang Tuhan, alam semesta dan jiwa atau roh.

Artikel saya ini akan saya tutup dengan quote dari Sir Arthur C. Clarke :
“... dan jika hierarki jagat raya tersingkap untuk kita, kita bisa jadi harus mengakui kebenaran yang menakutkan ini : jika ada tuhan-tuhan apapun yang perhatian utama mereka hanya organisme manusia, tuhan-tuhan semacam ini bukanlah tuhan-tuhan yang sangat penting.”  

..........

Please, wake up...

Sumber :
Saat Semesta Bicara, Wayan Mustika
Evolusi Roh, Sonny Sumarsono Wuryadi
The Founders
thanksforthisawareness.co.urs

Mari Mengenali Diri Sendiri

Perhatian  manusia  tentang  dirinya  sendiri  pada  umumnya  selalu terpusat  pada  jasad  atau  badan  fisik.  Hal  ini  memang  wajar  dan  dapat dipahami.  Dalam  tumbuh  kembang,  dalam  kondisi  sehat  maupun  sakit, dalam  tindak  dan  gerak,  dari  lahir  sampai  ajal,  yang  paling  menonjol dan  terbaca  jelas  oleh  panca  indera  manusia  hanyalah  badan  fisik.

Pada  umumnya  manusia  tidak  menghiraukan,  memikirkan  ataupun mengerti, apa yang sebenarnya mendasari bentuk dan gerak mereka. Kita  sering  mendengar  dan  memakai  istilah  jiwa  dan  raga,  jasmani  dan rohani,  lahir  dan  bathin,  dan  psikosomata tanpa kedalaman pemahaman keseluruhan  arti  dari  kata  tersebut. 

Pengetahuan  tentang  badan halus  manusia  (asoma),  meski  saat  ini  masih  sebatas  pemahaman, bisa  membuka  cakrawala  baru  tentang  kesadaran  dan  kehidupan. Pengetahuan  ini  bisa  menjelaskan  perbedaan  pembawaan,  nasib, pertumbuhan,  juga  pencapaian  masing-masing  manusia  di  kehidupan dunia.

Meskipun  sebenarnya  pengetahuan  ini  sudah  lama  diketahui  banyak budaya bangsa di  dunia, pengenalannya  dari zaman  ke  zaman hampir terlupakan  karena  terdesak  oleh  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi, bahkan  tenggelam  dalam  keketatan  pemahaman  religi  dan  rekayasa politik.

Badan manusia

Sebuah  penelitian  subyektif  yang  menggunakan  pendekatan  esoteris menyatakan  bahwa  badan  manusia  sarat  dengan  keajaiban.  Namun sayangnya,  hal  yang  sudah  diketahui  selama  ribuan  tahun  ini  kurang diperhatikan,  bahkan  sengaja  diabaikan  oleh  ilmu  pengetahuan,  dan dianggap sebagai hal yang tidak/belum terbukti. Sebaliknya,  pandangan  tentang  jiwa  raga  manusia  secara  tradisional cenderung dianggap gaib (occult), mistis atau religius.

Kebudayaan kuno di  Jawa,  Mesir,  Babilonia,  Persia,  Yahudi,  India,  Cina, Yunani,  Eropa  (abad  pertengahan)  sudah  mengenal  pengetahuan  ini meski berbeda dalam kata, istilah dan tujuan pengertiannya. Dalam  beberapa  dasawarsa  terakhir  ini,  kita  dapat  melihat  adanya perubahan  dalam  bidang  ilmu  pengetahuan.  Ada  semakin  banyak ilmuwan yang mulai memberikan perhatian lebih pada hal-hal metafisika, metapsikis,  supranatural  dan  sebagainya.  Dan  sudah  semakin  banyak orang  yang  memikirkan,  bagaimana  wujud  diri  insani  sebenarnya,  dan hubungannya dengan alam semesta lingkungannya.

Ilmu  fisika  modern  yang  berdasarkan  pada  teori  Quantum  mulai beranjak  meninggalkan  anggapan  bahwa  materi  tersusun  dari  partikel subatomer. 
Sebuah  penelitian  telah  menemukan  bahwa  semua  daya dan  materi  adalah  wujud  dari  getaran  elektro-magnetik  dan  apa  yang teramati  oleh  indera,  bukanlah  realitas  yang  sebenarnya,  namun  hanya sesuatu  yang  semu,  ditentukan  oleh  matra  pengamatan.  Selain  itu, ada  juga  penelitian  yang  menyebutkan  bahwa  segala  wujud  kehidupan adalah  manifestasi  suatu  bentuk  energi.  Secara  tradisional,  pengertian getaran  (vibrasi)  yang  menjadi  wujud  segala  rupa  daya  dan  materi  di alam  ini  sudah  sejak  lama  dikenal  dan  dipercaya,  tidak  lewat  obyektifitas empiris, melainkan lewat subyektifitas intuisi.

Kedua sudut pandang itu, kini semakin konvergen atau saling mendekat. Titik  temu  mulai  tampak  di  cakrawala,  pertemuan  (conflunce)  pun terjadi. Kebenaran  fakta  tidak  lagi  selalu  bersifat  obyektif,  melainkan  juga  dapat bersifat  subyektif.  Akan  tetapi,  perbedaan  pemakaian  istilah  diakui kerap  mempersulit  tercapainya  kesamaan  pendapat  dan  tidak  selalu mampu memaparkan inti permasalahan.

Badan Fisik

Badan  fisik  (soma)  atau  jasad  manusia,  seperti  yang  terlihat  dan  teraba oleh  indera,  sebenarnya  banyak  mengandung  hal-hal  gaib  (occult) di  luar  jangkauan  indera.  Apalagi  karena  badan  halusnya  (asoma) menghubungkan  individualitas  manusia  dengan  alam  semesta  dan kesadaran kosmis/universal.

Badan Halus

Badan  halus  (asoma)  adalah  unsur  non  material  dalam  diri  manusia dan  meliputi  segala  yang  tidak  nampak  dan  teraba  yang  membentuk badan  non  fisikal.  Badan  halus  ini  berperan  dalam  eksistensi,  identitas pribadi  manusia  baik  selama  hidup  di  dunia  maupun  setelah  mati  di kelanjutan kehidupan berikutnya.

Badan halus terdiri dari :

1. Badan  Eteris  -  mewadahi  energi  dan  sensori  (sensation) kehidupan.
Mereka  yang  sensitif  dapat  melihat  badan  eteris  sebagai  segumpal kabut bercahaya yang mengelilingi tubuh. Meski  lazimnya  tidak  terlihat,  badan  ini  dianggap  terdiri  dari  suatu  zat berbobot  yang  sangat  halus.  Dan  karena  merupakan  penghubung antara  badan  fisik  dan  badan  astral,  maka  badan  ini  disebut  sebagai badan  penghubung  (unifying  body).  Sebutan  lainnya  untuk  badan  ini adalah  kembaran  eteris,  badan  energi,  badan  vital,  badan  reflex,  bioflux dan lain-lain. Pada penyembuhan energitik dan psikis, upaya perbaikannya diarahkan kepada  badan eteris  ini.  Badan  eteris  dilengkapi  dengan  sistem  sirkulasi energi,  berupa  chakra-chakra  (pusat-pusat  energi)  dan  saluran-saluran energi (meridian dan lini-lini). Pancaran  dari  badan  eteris  ini  dapat  dipotret  dengan  Foto  Kirlian  atau Photo  Aura.

2. Badan Astral  -  mewadahi  kesadaran  (consciousness)  dan  perasaan (emotion).
Badan  ini  merupakan  bagian  dari  kegiatan  emosional,  mental,  dan  fisik individu. Badan  ini  merupakan  sarana  perasaan  (feeling,  emotion,  pathema), karenanya disebut  pathemic body. Badan  ini  mendasari  kesadaran  intelektual  tingkat  tinggi  dan  ingatan atau ‘memory’, dan karenanya juga disebut mental/memory body. Selagi  manusia  hidup,  badan  astral  terhubung  dengan  badan  fisik melalui  tali  astral.  Lewat  tali  penghubung  ini  segala  pengalaman  badan f isik  diteruskan  ke  badan  astral,  untuk  selanjutnya  diteruskan  ke  roh, untuk diresapi hikmahnya. Pada  saat  ajal,  tali  astral  terputus,  dan  hubungan  badan  fisik  dengan badan suprafisik pun akan terhenti. Badan astral menjadi semacam selubung atau wadah bagi roh. Menurut  paham  reinkarnasi,  perbuatan  aib  akan  dapat  menodai  badan astral.  Karena  kemudian  akan  diteruskan  kepada  roh,  maka  perbuatan aib  ini  juga  akan  mempengaruhi  keadaan  roh.  Karenanya,  badan astral  disebut  badan  kausal  (causal/karmic  body),  dimana  dia  akan bertanggung jawab atas karma individu.

Badan  ini  tidak  kekal.  Namun  sebagai  selubung/wadah  roh,  maka dia  akan  terus  bersama  roh  setelah  manusia  mati.  Dia  mengikuti  roh, meningkat  pada  tahap-tahap  progresif,  menimba  pengalaman  untuk perkembangan  rohaniahnya  dalam  runtunan  alam.  Setelah  beberapa tahun  (berabad-abad  menurut  ukuran  waktu  di  dunia)  kemudian  badan astral dilepaskan oleh roh, dan kemudian lebur ke dalam alam astral. Menurut paham reinkarnasi, individu yang kemudian lahir kembali ke bumi, mempunyai  roh  yang  sama,  namun  dengan  badan  astral  yang  berbeda. Selagi  manusia  hidup,  badan  astral  untuk  waktu  yang  singkat,  dapat keluar  dari  badan  fisik.  Baik  di  luar  kesadaran  (dalam  keadaan  tidur) maupun secara sadar melakukannya  (astral projection). Selama  disosiasi  ini  (keluarnya  badan  astral  dari  badan  fisik),  badan astral  tetap  terhubung  dengan  badan  fisik  melalui  tali  astral  yang  bersifat elastis  dan  dapat  teregang  sampai  jauh.  Dengan  demikian,  kontak  dan komunikasi antara kedua badan tersebut tetap terpelihara.

3. Roh (soul, suksma, jiwa, atma) - unsur langgeng.

Roh  memiliki  kedudukan  tersendiri.  Keberadaannya  tidak  dapat diselidiki  secara  empiri.  Dia  tidak  terikat  pada  suatu  substansi,  tidak dapat dibatasi oleh ruang, waktu dan kausalitas. Roh  adalah  inti  spiritual  dan  inti  terdalam  kemanusiaan.  Roh  bersifat transenden,  kekal  dan  merupakan  konsepsi  religius.  Roh  merupakan pancaran  dari  Tuhan  sekaligus  merupakan  unsur  Ketuhanan  dalam  diri manusia.  Roh  lahir  dan  hidup  untuk  sementara  di  bumi  namun  memiliki kekekalan di alam baka. Roh  hanya  dipengaruhi  oleh  hukum  spiritual.  Roh  akan  mengarahkan manusia  kepada  kebaikan,  keluhuran  dan  keindahan,  mencegah manusia dari segala hal yang tidak baik. Secara pasif,  roh  juga mengawasi dan mencatat hal-hal yang baik dan yang buruk yang dilakukan manusia. Manifestasi  roh  akan  tercermin  dalam  aspirasi  intelektual  dan  moral, kecintaan  terhadap  kebenaran,  apresiasi  untuk  segala  yang  indah,  dan keinginan  untuk  memperbaiki  diri  menuju  kesempurnaan.  Semuanya ini  merupakan  cerminan  hasrat  manusia  menuju  kepada  Ketuhanan/ Keillahian. Setelah  wafat,  roh,  bersama  badan  astral,  dengan  petunjuk  entitas yang  lebih  tinggi,  akan  menempuh  perjalanan  dari  alam  ke  alam  untuk secara  intens  belajar  menuju  kesempurnaan  dan  akhirnya  kembali kepada  Tuhan.

Manfaat Mengenal Jati Diri

Dengan  mengetahui  komposisi  dan  fungsi  esensial  badannya, seseorang  akan  lebih  mampu  mengenal  asal  dan  tujuan  penciptaanya (sangkan paraning dumadi). Seseorang  akan  bisa  lebih  menghayati  pertanggungjawaban kehidupannya,  lebih  siap  dalam  menegakkan  moral  dan  etika,  dan dalam  berbuat  baik  dengan  ikhlas.  Hidup  adalah  pengharapan  dan kepercayaan, bukanlah ancaman dan ketakutan.

Love, Light, Joy
SSW
Lighterian Reiki Master

Psikometri


Setiap  benda  termasuk  manusia  mempunyai  getaran  energi  yang saling  mempengaruhi.  Antar  manusia,  juga  di  antara  manusia  dengan tanaman,  hewan,  benda  yang  digunakan,  serta  apa  saja  yang  ada disekitarnya semuanya juga saling mempengaruhi!

Semakin  lama  kontak  langsung  benda-benda  dengan  pemakainya, semakin  besar  dan  nyata  pengaruh  energi  yang  ditinggalkan  oleh pemakainya.

Benda-benda  seperti  jam,  cincin,  kalung,  pakaian  harian,  perabotan, pusaka,  rumah,  cenderung  memiiki  getaran  energi  khas  atau  jejak energi  kuat  yang  berasal  dari  pemilik  atau  pemakainya.  Kemampuan ‘membaca’  energi  yang  ‘tertanam’  pada  benda-benda  semacam  itu disebut Psikometri.

Berikut beberapa latihan untuk mempertajam kemampuan psikometri: .  

1. Meningkatkan kepekaan tangan:
• Aktifkan chakra-chakra di telapak tangan.
• Seringlah  berlatih  melakukan  scanning  antar  telapak  tangan dan benda-benda.
• Perhatikan dan bedakan sensasinya.

2.  Merasakan energi pada benda berwarna:
• Pilihlah  beberapa  benda  yang  berbeda  warnanya,  letakkan secara acak.
• Lakukan  scanning  terhadap masing-masing benda.
• Rasakan dan bedakan sensasinya. .

3. Merasakan benda dan mendapatkan informasi:
• Siapkan  sebuah  benda  milik  seseorang  (lebih  baik  bila  yang tidak  Anda kenal sebelumnya).
• Pejamkan  mata,  rileks,  genggam/sentuh  dan  fokuskan perhatian pada benda tersebut.
• Perhatikan dan rasakan sensasinya.
• Perhatikan intuisi,  vision  atau gambaran yang muncul.
• Catatlah  kesan-kesan  yang  Anda  dapat  dan  carilah  referensi untuk mencari kebenarannya.

4. Merasakan tempat:
• Cobalah berada di suatu ruangan atau suatu tempat.
• Rasakan  di  mana  tempat  yang memberikan  kesan  nyaman bagi  Anda.
• Temukan  kesan,  intuisi,  vision  atau  gambaran  pada  setiap tempat atau ruangan.

Nah, selamat berlatih!

Love, Light, Joy
SSW
Lighterian Reiki Master

Monday, October 12, 2015

Membangun Tubuh Abadi


Untuk memahami secara teknis apa itu moksa, kita bisa merujuk apa yang disampaikan oleh Nikola Tesla tentang rahasia kehidupan; yakni ada 3 kunci untuk memahaminya : energi, vibrasi dan frekuensi.

Semesta ini merupakan lautan energi, bentuknya berupa vibrasi atau gelombang energi dan oleh karena itu tergantung pada intensitas getarannya timbullah frekuensi yang berbeda-beda.

Perbedaan range frekuensi menimbulkan lapisan-lapisan kehidupan. Lapisan kehidupan dgn range tingkatan kepadatannya itulah yang membentuk apa yang disebut lapisan2 kepadatan kehidupan atau dari sudut pandang lain disebut Dimensi Kehidupan. Mahkluk-mahkluk disebut sebagai mahkluk padat dan mahkluk halus tergantung pada frekuensi pikiran mereka, karena getaran pikiran menentukan range frekuensi dan tingkat kepadatan suatu mahkluk (baca: bentuk fisik suatu jiwa/ soul).

Jadi, kita ingin naik ke bentuk kehidupan lebih halus atau lebih tinggi yang kita perlu lakukan adalah mengubah getaran pikiran kita.

Pikiran yang emosinya meledak-ledak, suka permusuhan karena sifat egois dan rakus atau suka mendendam atau serakah ingin menguasai harta atau orang adalah pikiran yang menempatkan suatu jiwa pada bentuk kehidupan sangat padat dimana mahkluk-mahkluknya bentuk fisiknya mengalami kematian.

Pikiran yang halus, pemaaf, penuh cinta kasih dan persaudaraan adalah pikiran yang menempatkan suatu jiwa pada bentuk kehidupan yang lebih halus atau lebih transparan dan karena sifat cinta selalu memberi tanpa habis, maka menjadi suatu jiwa memiliki tubuh yang hidup, mampu terus menerus regenerasi sel, awet muda dan selalu muda bahkan tidak pernah mati.

Bagi praktisi kundalini akan dilatih untuk mengelola pikirannya yaitu dengan afirmasi memprogram pusat-pusat energi tubuhnya (cakra-cakra tubuh) untuk menerima energi semesta, menyalurkannya dalam tubuh dan melipatgandakannya dalam pusat-pusat energi tubuhnya.

Selain itu juga dilatih untuk memberkati kehidupan yang artinya menyalurkan energinya untuk sesama dan kehidupan. Dengan cara itulah secara umum, jiwa-jiwa membangun Sistem Kundalini atau Api Hidup atau disebut juga Merkaba tubuhnya menjadi hidup dan terus tumbuh tanpa kematian lagi.

Penjelasan di atas mungkin agak sulit dipahami oleh kebanyakan orang, maka seringkali para master spiritual memberikan dalam bentuk nasehat-nasehat, kebijaksanaan hidup, inspirasi-inspirasi hidup atau musik-musik dengan getaran halus untuk membantu penyelarasan dan semangat hidup damai dan berbagi karena pikiran yang damai dan suka berbagi secara otomatis mengaktifkan sistem kundalini yang membentuk tubuh halus dan abadi.

Semoga uraian singkat ini bisa menjadi gambaran yang cukup sederhana dan mudah untuk dipahami. Selanjutnya hanya perlu latihan dan praktek untuk memprogram pikiran masing-masing.

Sony H. Waluyo
Spiritualis

Guru Sejati


Guru asal kata dari Gu dan ru. Gu artinya gelap Ru artinya terang. Jadi artinya kata Guru adalah membawa dari gelap menuju terang.

Manusia harus mencari guru sejatinya, dan guru sejati ada pada diri manusia itu sendiri. Kalau manusia ingin menempuh jalan spiritual dan hanya mengandalkan bimbingan dari guru fisik saja maka tidak akan pernah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan sang pencari tersebut, karena dalam tiap-tiap diri manusia terdapat perbedaan-perbedaan pada suatu tingkatan pemahaman terhadap sesuatu hal yang akan mengakibatkan terjadinya salah paham dan salah pengertian. Guru fisik hanya menuntun pada hal-hal yang bersifat dasar, sedangkan kelanjutan dari hal yang mendasar tersebut diserahkan pada pribadi masing-masing, dan pribadi yang telah mendapat tuntunan dari guru sejati akan menemukan jalan yang harus ia tempuh dan ia lalui.

Biasanya manusia mencari guru sejati dengan mengandalkan berpuasa, mereka melakukan puasa yang terus menerus dengan harapan bisa menemukan sang pembimbing sejati mereka. Sang guru sejati biasanya akan menemui diri manusia yang telah merasa siap dan mapan secara energi dan mental. Hal ini tidak berkaitan dengan umur seseorang praktisi, ini membutuhkan faktor kedewasaan. Karena belum tentu manusia yang telah berumur lanjut telah menjadi dewasa secara roh.

Apabila guru sejati datang menemui seorang praktisi spiritual yang belum mencapai tahapan dewasa secara roh, maka manusia tersebut akan mengalami perang batin yang sangat hebatnya. Perang yang terjadi di dalam diri seorang praktisi karena apa yang selama ini telah dipelajari dan didoktrinkan selama puluhan tahun menjadi tidak berlaku lagi seakan-akan hitam dibalik menjadi putih.

Daya pandang anda terhadap hidup ini dijungkirbalikkan 180 derajat. Maka dari itu benar-benar butuh suatu kepasrahan yang amat tinggi. Jangan dilawan, karena yang anda lawan adalah diri anda sendiri. Ingat jangan melawan, biarkan saja menyatu, kalau anda melawan maka tubuh anda akan mengalami kerusakan yang hebat secara mental dan fisik.

Segala sesuatu yang berhubungan dengan dasar spiritual atau basic spiritual ditujukan untuk memperkuat jasmani dan rohani anda sehingga apabila anda mengalami apa yang disebut kegoncangan spiritual, anda telah siap dan tidak ada efek yang terlalu fatal.

Kelihatannya mudah dan sepele saja masalah ini, akan tetapi jangan menganggap remeh sesuatu yang kelihatannya ringan, karena manusia biasanya terjatuh karena sebab-sebab yang sepele.

Hal ini adalah termasuk pengalaman spiritual yang harus dialami oleh tiap-tiap praktisi spiritual, berbahagialah anda apabila anda telah melewati fase atau tahapan penjungkirbalikan pemahaman kulit luar anda menjadi pemahaman roh, pemahaman yang sejati dan abadi sifatnya.

Fase ini adalah fase yang amat sangat ditakuti oleh praktisi spiritual karena akan membuat kepala anda penuh dengan pertanyaan-pertanyaan yang selalu saja membutuhkan jawaban, sedangkan datangnya jawaban kadang kala tidak datang secara seketika dan biasanya menunggu suatu kejadian tertentu dan hal itu akan memicu timbulnya pemahaman pada diri anda, dan pertanyaan-pertanyaan anda akan terjawab seketika. Ketika suatu pertanyaan terjawab, akan datang lagi pertanyaan selanjutnya.
Dan yang lebih menakutkan lagi adalah fase mempertanyakan tentang essensi Tuhan. Hal ini benar-benar suatu pencarian yang tidak ada habisnya dan membuat kepala serasa diaduk-aduk dan diputar-putar. Pasrah adalah jalan terbaik, karena saat anda pasrah pemahaman akan datang dan segala sesuatu akan terlihat dengan jelas dan terang.

Saya mengalami fase terberat ini pada tahun 1994 sampai tahun 1995 akhir fase yang membuat kepala saya amat sangat beratnya, kepala serasa akan pecah dan hal ini berlangsung selama berbulan-bulan lamanya karena saat itu di diri saya terjadi perang antara pengetahuan-pengetahuan yang selama ini telah saya pelajari dan saya pahami dan ternyata segala yang telah saya lalui tersebut menjadi mentah kembali.

Saya seperti merangkak dari nol, merangkak dari bawah kembali, tetapi dari tingkatan yang lebih tinggi dan balik lagi. Setiap saya memasuki tingkatan-tingkatan tertentu di dalam spiritual biasanya saya akan mengalami rasa kekosongan yang begitu hebatnya hingga kadang-kadang saya mempertanyakan apa yang terjadi pada diri saya, mengapa terasa hampa sekali.

Pemahaman saya saat ini adalah pemahaman sementara, ketika saya memasuki tingkatan atau maqom tinggi di dalam spiritual, maka biasanya ada rasa khusus dan juga bau-bau khusus yang bisa saya rasa dan saya tangkap dengan rasa saya.

Kadangkala terjadi penglihatan-penglihatan tertentu, kilatan-kilatan peristiwa masa lalu dan masa depan jelas sekali terpampang di depan saya, kadang kala saya berusaha menghindari hal-hal yang buruk yang akan terjadi di masa depan tanpa saya perhitungkan sebelumnya, merubah masa depan akan mendatangkan hal-hal yang tidak pernah kita duga.

Saya mendapatkan penglihatan di tahun 1994 bahwa umur saya tidak akan melebihi umur 25 tahun dan kemudian hal itu di perkuat lagi dari ramalan orang Jerman yang pernah bertemu dengan saya bahwa saya akan meninggal di umur 25 tahun. Ah saya fikir hal ini hanya penglihatan yang salah, saya berusaha untuk menenangkan diri saya.

Dan ternyata memang terbukti, saya meninggal waktu umur 25 tahun terkena demam berdarah. Saya didatangi 2 orang dari lorong cahaya, tubuh mereka bersinar terang dan mereka berwujud 2 orang laki-laki tampan, tetapi anehnya mereka tidak mempunyai alis. Mereka akan menjemput saya dan saya tolak, saya masih ingin hidup saya masih mempunyai misi yang belum saya selesaikan dan lalu saya kembali tersadar.

Saat akan meninggal saya melihat aura tubuh saya seperti lava gunung berapi menyembur-nyembur, lalu kuping saya menjadi tuli, mata saya menjadi gelap, dan saya merasa diayun-ayun dan hilang, lalu datang dua mahluk tersebut yang ingin menjemput saya. Saat masih tersadar saya melihat semua keluarga saya yang telah meninggal. mereka mendatangi saya seakan mereka ingin mengatakan sesuatu yang tidak dapat saya tangkap dengan jelas.
Pada saat akan lepas itulah timbul ketakutan yang amat sangat, jantung berdegup kencang, tubuh menjadi dingin, tetapi tubuh semakin lemah dan lemah. Teringat tentang bayangan akan kematian di depan mata, lalu sikap pasrah saya ambil sebagai pilihan. Saya bilang pada ibu, bu, saya diramal akan meninggal hari ini. Ibu berkata, kamu kuat, berjuanglah dan kematian adalah sesuatu yang harus dilewati tiap-tiap jiwa yang hidup.

Semenjak saat itu saya mempunyai pandangan yang tajam tentang sesuatu hal. Saya mengerti tentang hal yang selama ini menjadi rahasia yang selalu disembunyikan dan hal ini kadang kala menjadi kendala apabila saya berbicara tentang kejadian-kejadian yang akan terjadi beberapa tahun ke depan.

Banyak yang memusuhi saya apabila saya berbicara tentang sesuatu yang belum terjadi dan biasanya hal itu akan terjadi beberapa bulan atau tahun kemudian. Biasanya yang memusuhi saya akan ketakutan setengah mati, mereka menganggap saya mempunyai ilmu aneh.

Seperti teman saya Mr J, saya telah peringatkan dia tentang jangan mengambil pekerjaan di bidang perfilman, karena apabila dia melakukannya, maka setelah tahun 2000 dia akan mengalami kematian.

Sebetulnya tidak sepantasnya saya mengatakan prediksi saya ini, karena saya telah melihat dia akan sakit dan mengalami kelelahan yang amat sangat, tenaganya akan terkuras habis selama bekerja di perfilman.

Lama kami tidak bertemu lagi dan terakhir bertemu dia sudah terbaring sakit sementara dokter sudah angkat tangan. Kejadian itu terjadi tahun 2003, kadang timbul penyesalan mengapa saya tidak dapat merubah peristiwa ini.

Saat ini saya membatasi berbicara tentang hal-hal yang berhubungan dengan masa depan seseorang, hanya pada orang-orang dekat saja saya berbicara, karena walaupun saya melihat sesuatu yang akan terjadi pada seseorang, biasanya mereka tidak akan percaya sampai mereka mengalami hal itu sendiri.

Suhandono Wijoyokusumo
GM Kundalini

Memakai Energi Hidup & Energi Kesadaran untuk Kesehatan Diri


Manusia spiritual terkadang lupa untuk memikirkan kesehatan diri mereka sendiri karena telalu asyiknya dalam membantu sesama, mereka terlalu terlena sehingga kebersihan aura tubuh mereka kadang mereka abaikan, aura tubuh adalah lapisan-lapisan energi yang berada di sekitar tubuh fisik manusia segala problem kesehatan biasanya dapat terlihat pada aura tubuh manusia itu.

Energi hidup dan energi kesadaran dapat membuat aura tubuh anda kembali menyala dengan terangnya, jadi hilangkan awan mendung energi negatif dari aura tubuh anda, biasakan diri anda tiap hari ataupun tiap minggu melakukan pembersihan aura tubuh anda sendiri.

Lakukan pembersihan aura tubuh anda seperti di bawah ini:

Tarik nafas dan hembuskan dengan cepat kemudian ucapkan :

Saya NIAT menyalurkan energi hidup dan energi kesadaran saya sekarang untuk membersihkan aura tubuh agar kembali menyala terang.

Tarik nafas lagi dan hembuskan dengan cepat

Menarik nafas dan menghembuskannya dengan cepat akan merangsang diri anda untuk menjadi rileks saat anda rileks maka afirmasi akan bekerja dengan cepat dan tentu saja efektif.

Biarkan dahulu energi hidup dan energi kesadaran bekerja kira-kira lima menit, lakukan pengulangan-pengulangan agar tubuh anda dapat selalu terjaga kondisinya dalam keadaan sehat.

Energi Hidup Menyembuhkan Pikiran

Pikiran anda adalah teman terbaik anda dan juga musuh anda yang paling jahat, jadi hal ini harus benar-benar disadari oleh anda sebagai spiritualis anda harus mengobati dan mengubah pola pikir anda menjadi positif, interaksi anda dalam kehidupan akan menyebabkan anda terpengaruh secara sadar ataupun tidak, anda belajar dalam hidup ini dan banyak informasi-informasi dari luar yang bersifat positif dan negatif masuk begitu saja dan tersimpan dalam memori anda jadi sembuhkan diri anda dengan energi hidup dan energi kesadaran anda dari pengaruh negatif yang terlanjur tertanam di otak anda.

Hal-hal negatif yang tertanam dalam memori otak anda akan direspons tubuh anda dalam bentuk gangguan-gangguan emosi dan kesehatan, saya ingin anda membersihkan pengaruh-pengaruh negatif tersebut dari pikiran anda agar anda merasakan rasa ringan dan bahagia.

Energi hidup dan energi kesadaran anda mempunyai vibrasi atau getaran yang tinggi sehingga dapat dengan mudahnya menghilangkan dan membersihkan pikiran anda dari pengaruh negatif.

Lakukan latihan di bawah ini:

Tarik nafas dan hembuskan dengan cepat dan ucapkan afirmasi:

Saya NIAT menyalurkan energi hidup dan energi kesadaran sekarang untuk menyembuhkan pikiran saya dan membuat saya mampu berpikir secara positif.

Tarik nafas dan hembuskan dengan cepat, biarkan lima menit tiap kali akan menyembuhkan pikiran anda, lakukan agar anda dapat merasakan kebahagiaan.

Karena kebahagiaan anda sepenuhnya tergantung pada anda untuk melakukan manajemen dan pembenahan pada pikiran anda.

Manusia memerlukan manajemen berpikir, manusia selama ini melupakan tentang pentingnya melakukan pengaturan dalam berpikir, agama diturunkan untuk memperbaiki cara berpikir manusia, penyembuhan dengan energi hidup dan energi kesadaran akan meningkatkan pemahaman diri anda tentang perlunya mengatur pikiran sehingga dapat berpikir dengan teratur dan tidak sembarangan.

Penyaluran energi penyembuhan ke pikiran anda akan membuat diri anda dapat berpikir secara sistematis dan teratur, tidak ada seorang jenius yang tiba-tiba menjadi pandai, semuanya melalui proses pengaturan dan pembentukan pola-pola berpikir dan diturunkan dalam gen keturunannya.

Otak manusia selalu berevolusi menuju tahap yang lebih tinggi, kekuatan pikiran manusia tiap zaman akan terus berkembang, penelitian tentang fungsi-fungsi bagian otak manusia telah dilakukan secara lebih mendalam, padahal orang-orang spiritual zaman dahulu telah membuat format-format yang luar biasa hebatnya untuk membuat sebuah otak menjadi sebuah alat yang mempunyai daya kreatif yang dapat menaklukkan alam.

Semua ilmu spiritual kuno berhenti pada cahkra ajna atau tepatnya titik di tengah kedua alis, karena mereka sadar untuk merubah manusia harus merubah daya pikirnya terlebih dahulu, atau merubah pandangannya yang sempit dan picik, agar dapat berpikir secara luas dan dapat berpikir besar. Agar doktrin-doktrin kuno yang kaku dan kolot dapat dilupakan sehingga menjadi suatu pandangan yang lebih segar dan baru.

Manusia mempunyai kecenderungan jiwa untuk sulit melepaskan sesuatu yang dia sukai dan dia senangi, manusia tidak pernah ingin keluar dari daerah atau batas kenyamanan dirinya, apabila daerah atau area kenyamanan dirinya terganggu maka selalu saja timbul pemberontakan dan peperangan dengan dirinya sendiri.

Alam selalu melakukan evolusi, dan seharusnyalah pikiran manusia melakukan evolusi juga, biasanya evolusi pikiran terhambat karena adanya doktrin-doktrin kaku yang telah dikunci mati yang tidak boleh diubah untuk membentuk status quo dan pemonopolian suatu ajaran.

Sudah saatnya anda melihat keluar dari bingkai diri ciptaan anda sendiri agar anda dapat melihat langsung betapa luasnya alam ini, dan janganlah menjadi kerdil di saat yang lainnya telah menjadi raksasa. Yang tidak dapat menyesuaikan diri akan terlindas dengan roda zaman.

Energi Hidup Menyembuhkan Badan

Semua makhluk hidup vertebrata mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya dari semua trauma dan kecelakaan secara otomatis, akan tetapi mengapa pada manusia mekanisme ini seringkali tidak terjadi, karena manusia menganggap dirinya terpisah dengan alam, atau terpisah dengan Tuhannya.

Saat ubun-ubun manusia mengalami pengerasan maka saat itulah terjadi kesadaran bahwa manusia terpisah dari asalnya semula, hanya manusia, makhluk selain manusia semuanya merasakan penyatuan dengan kuasa yang lebih tinggi. Berarti tidak ada yang lebih bodoh selain manusia, tidak menyadari dan tidak sadar selama hidupnya.

Sekarang kita akan belajar untuk mengaktifkan kemampuan penyembuhan diri secara alami, energi hidup dan kesadaran anda akan mewujudkan hal tersebut. Tubuh anda akan dirangsang untuk mengaktifkan kemampuan alaminya agar menyembuhkan dirinya sendiri.

Lakukan hal di bawah ini:

Tarik nafas dan hembuskan dengan cepat, lalu ucapkan:

Saya NIAT menyalurkan energi hidup dan energi kesadaran untuk menyembuhkan..(Pakai kata saya atau pakai nama pasien), dari segala trauma dan penyakit yang ada, terjadilah.

Tarik nafas dan hembuskan dengan cepat, santaikan diri anda biarkan selama lima menit afirmasi di atas melakukan pekerjaannya membenahi tubuh anda lakukan setiap hari agar tubuh anda menjadi sehat, apabila anda dalam keadaan sakit atau melakukan healing untuk sesama maka lakukan lebih dari lima menit, paling lama 20 menit.

Suhandono Wijoyokusumo
GM Kundalini

Energi


Inilah pertanyaan mendasar bagi orang yang pertama kali belajar spiritual apakah energi itu dapat dirasakan? Apakah energi itu dapat dilihat? jawabannya adalah bisa, energi dapat dirasakan dan dilihat, dengan syarat gelombang otak anda harus sinkron dengan gelombang energi yang akan anda  rasakan dan anda lihat. Inilah mengapa orang-orang sangat antusias sekali dalam mempelajari metafisika, sekali manusia merasakan apa itu spiritual maka ia akan selamanya hidup dalam nuansa sakral, ada lagi orang-orang yang terlalu bernafsu di dalam pencarian spiritual maka ia akan terhempas keluar dari lingkaran spiritual itu sendiri, belajarlah spiritual seperti anak-anak yang sedang bermain, kehidupan ini adalah suatu lingkaran besar, suatu kejadian mempengaruhi kejadian yang lainnya, daun jatuh ke bumi karena suatu alasan, tidak ada asap bila tidak ada api, peristiwa demi peristiwa yang terjadi adalah suatu rentetan dari banyak sebab dan alasan, di alam ini segalanya tidak terjadi secara kebetulan saja, buka pikiran anda dan lihatlah bahwa dunia ini luas dan mengagumkan, pejamkan mata anda sesaat tarik nafas yang dalam rasakan kedamaian dan kebahagian maka secepat itu anda akan merasakan damai dan bahagia, karena andalah penentu hidup anda sendiri.

Dominasi fisik menyebabkan anda tidak dapat merasakan dan melihat energi, manusia adalah satu-satunya mahluk yang menganggap dirinya terpisah dari alam, dunia ini di kendalikan oleh orang-orang bodoh, orang-orang pintar tidak dapat menyatukan dirinya dengan alam, mereka cenderung membuat kacau balau keadaan, orang pintar menghitung secara matematis, orang bodoh menghitung dengan pandangan jauh kedepan, logika berjalan beriringan dengan rasa. Satu gerakan kecil dapat menimbulkan efek domino dan anda tidak tahu di ujung domino yang jatuh terdapat kejutan positif atau kejutan negatif, melihat dari atas lebih baik daripada melihat dari samping, melihat dari semua arah adalah hal terbaik yang anda harus lakukan karena semua hal di dunia ini bersifat relatif.

Energi mempuyai bentuk-bentuk khusus, anda pun dapat membuat energi berbentuk sesuai keinginan anda, energi standar berbentuk titik-titik, garis lurus, garis terputus-putus dan spiral, dalam prakteknya anda bisa membuat energi menjadi piramid, bola, tulisan-tulisan, simbol-simbol, senjata eterik, bahkan anda dapat menjadikan energi berbentuk menjadi mahluk eterik sesuai dengan daya imajinasi anda, kekuatan bentukan-bentukan eterik itu tergantung energi spiritual anda, percayalah anda mampu mempelajarinya, namun santai saja anggaplah ini adalah permainan maka anda pasti bisa.

Masih banyak kavling-kavling kosong di alam ini, tempat yang luas dapat anda eksplorasi tanpa pernah takut tempat itu diserobot orang lain selama anda tidak memberitahukannya, anda perlu privasi dalam spiritual anda, jangan pernah bilang pada musuh anda tentang rahasia spiritual anda.

Energi kesadaran anda bisa membuat hidup anda lebih baik dari sebelumnya, energi kesadaran anda mempunyai kekuatan di atas energi listrik, tubuh anda adalah tabung tempat mengalirnya energi kesadaran anda, energi kesadaran anda dapat menjangkau semua tempat yang berada di alam ini, secepat anda berniat terhadap sesuatu hal maka secepat itu juga energi kesadaran itu telah sampai kepada hal yang anda maksudkan, tidak ada yang dapat menghalangi energi kesadaran anda kecuali rasa tidak percaya dan keragu-raguan dari diri anda sendiri yang membuat penghalang.

Pejamkan mata anda sesaat, lalu bayangkan tentang seseorang kalau seseorang yang anda bayangkan peka maka tiba-tiba dia akan teringat anda, bayangkan lagi seorang yang memusuhi diri anda, katakan di dalam hati anda, saya mencintai dan menyayangi orang itu, maka musuh anda tiba-tiba akan berubah 180 derajat dari memusuhi menjadi teman terbaik anda.

Energi kesadaran anda begitu hebat dan kuatnya, buat diri anda percaya bahwa energi kesadaran yang diberikan Tuhan untuk anda adalah sebuah anugrah terbesar bagi umat manusia, selalu minta ijin dahulu pada Tuhan anda untuk memakai energi kesadaran anda agar anda selalu dilindungi dari hal-hal yang negatif dalam penggunaan energi kesadaran, percayalah segala sesuatu itu mudah apabila anda percaya.

Pejamkan mata anda dan perintahkan energi kesadaran mengalir ke telapak tangan cukup dengan diucapkan di hati dan tunggu sebentar serta rasakan sensasi getaran di telapak tangan anda, terasa seperti anda memegang antene tv atau memegang layar televisi, agak sedikit kesemutan dan kadang terasa angin energi bergerak di seputaran tangan, ya itulah energi kesadaran anda.

Usahakan selalu untuk tidur dengan posisi kepala berada di arah utara ini mempunyai maksud agar kekuatan magnet atau polarisasi energi tubuh anda selalu maksimal, atau anda juga bisa melakukan meditasi dengan tubuh bagian depan menghadap ke arah utara. Karena Selama 35 hari sekali atau selapan, bioritmik tubuh jatuh ke titik terendah ini kadang menyebabkan anda menjadi lemah dan lesu. Tidak ada manusia sakti yang ada manusia yang pandai mensiasati gejala alam agar segala proses yang berjalan selalu menguntungkan dirinya.

Suhandono Wijoyokusumo
GM Kundalini