Sewaktu ditanya apakah
yang paling membingungkan di dunia ini? Beliau menjawab : “Manusia”, karena dia
“Mengorbankan kesehatannya” hanya “demi uang”. Lalu dia “Mengorbankan uangnya” demi
“kesehatan”. Lalu dia “sangat khawatir” dengan “masa depannya”, sampai dia
“tidak menikmati masa kini”. Akhirnya
dia “tidak hidup di masa depan atau pun di masa kini”; dia “hidup seakan-akan
tidak akan mati”, lalu dia “mati” tanpa
“benar-benar menikmati” apa itu “hidup” Bersyukurlah dengan apa yang
selama ini kita dapat dan kita nikmati. Karena
kita tidak akan tahu, apa yang akan terjadi esok hari. Ketika lahir dua tangan
kita kosong, ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong. Waktu datang dan
waktu pergi kita tidak membawa apa-apa. Jangan sombong karena kaya dan berkedudukan….
Jangan minder karena miskin dan hina… Bukankah kita semua hanya tamu dan semua
milik kita hanyalah pinjaman semata. TETAPLAH
RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita……
TETAPLAH PERCAYA DIRI
seberapapun kekurangan kita……
Karena
kita hadir tidak membawa apa-apa dan kembali juga tidak membawa apa-apa. Hanya
pahala kebajikan atau dosa kejahatan yang dapat kita bawa. Datang ditemani oleh
tangis….., Pergi juga ditemani oleh tangis. Maka dari itu TETAPLAH BERSYUKUR
dalam segala keadaan apa pun, dan HIDUPLAH di saat yang benar-benar ada dan
nyata untuk kita, yaitu SAAT INI, bukan dari bayang-bayang MASA LALU maupun
mencemaskan MASA DEPAN yang belum lagi tiba.
No comments:
Post a Comment